DPRDKOTATANGERANG – Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Andri Septiawan Permana, menilai Festival Budaya tahun ini menghadirkan terobosan baru, khususnya dari sisi pemilihan venue yang melibatkan sektor swasta sebagai bagian dari upaya menggerakkan roda perekonomian daerah.
“Ini juga menjadi jawaban bahwa kegiatan pemerintah bisa menjadi stimulus untuk menggerakkan roda ekonomi. Pemerintah hadir untuk bersama-sama dengan sektor swasta agar kegiatan ekonomi tetap tumbuh dan Kota Tangerang semakin ramah investasi,” ujar Andri saat menghadiri penutupan Festival Budaya Kota Tangerang 2025 yang digelar Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), di Metropolis Town Square, Minggu (7/12/25)
Menurutnya, kolaborasi tersebut menjadi langkah positif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Apalagi dirinya juga mengapresiasi keberagaman pengisi acara yang merepresentasikan kekayaan budaya Kota Tangerang, mulai dari budaya Betawi, Tionghoa, hingga budaya para perantau Jawa, serta kehadiran band-band ternama asal Kota Tangerang.
“Ini sebuah prestasi karena Kota Tangerang akhirnya memberi ruang bagi putra-putra terbaiknya tampil di event kotanya sendiri. Ke depan, Festival Budaya diharapkan menjadi bagian dari ekosistem kebudayaan yang terus tumbuh dan berkembang,” tutupnya.
Sementara itu, turut hadir Ketua Komisi III DPRD Kota Tangerang, Sumarti mengaku senang atas terselenggaranya Festival Budaya yang berlangsung selama tiga hari dari 5-7 Desember 2025 mengusung tema Benteng Culture Festival ini, tetap melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dari 13 Kecamatan.
“Festival Budaya tentunya menjadi harapan masyarakat kota Tangerang. Karena dengan adanya Festival Budaya ini, masyarakat mulai memahami, mengerti bahwa budaya ini sangat penting dan harus sudah dilestarikan. Kemudian UMKM juga cukup meriah, dan saya lihat tadi juga memang menambah pendapatan untuk para UMKM,” tuturnya.
Politisi PDI Perjuangan tersebut berharap pelestarian budaya dapat dikemas melalui medium yang lebih kreatif dan edukatif. Menurutnya, Festival Budaya perlu semakin terarah dalam mengangkat identitas serta kekayaan budaya lokal Kota Tangerang agar lebih dikenal masyarakat luas.
“Ke depan, Festival Budaya bisa lebih mengangkat budayanya, bahkan dikembangkan melalui seri drama yang menceritakan sejarah Kota Tangerang, mulai dari perjuangan pahlawan perempuan hingga tokoh Si Pitung, agar anak-anak sejak usia sekolah memahami sejarah dan termotivasi melestarikannya demi Kota Tangerang yang maju dan sejahtera,” ujar Sumarti.
Penutupan Festival Budaya ini dilakukan bersama dengan Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono Hasan, Sekretaris Daerah, Herman Suwarman, Wakil Ketua I DPRD Kota Tangerang, Andri S. Permana, Ketua Komisi III, Sumarti, Kepala Disbudpar Kota Tangerang, Boyke Urif Hermawan, dan perwakilan Dandim 0506 Tangerang, Wadanramil 01/TGR, Kapten Inf. Alamsyah. (dsw)